Contoh Makalah Keperawatan : P3K Pantai
Pendidikan Kesehatan Pada Pasien Terbakar Sinar Matahari di Pantai
Disusun Oleh : Yuniar ( Nim : A5.06.09.0051 )
Politeknik Kemenkes Pontianak Jurusan Keperawatan Singkawang
Pendidikan Kesehatan Pada Pasien Terbakar Sinar Matahari di Pantai
Disusun Oleh : Yuniar ( Nim : A5.06.09.0051 )
Politeknik Kemenkes Pontianak Jurusan Keperawatan Singkawang
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kulit manusia merupakan bagian yang paling luar dari
tubuh. Dengan luas permukaan kulit antara sekitar 1,6 meter persegi untuk
seorang wanita hingga 1,8 meter persegi untuk seorang pria, membuat kulit
menjadi organ tubuh paling besar dan luas dalam tubuh manusia. Namun, kulit
dapat rusak khususnya karena sinar matahari. Sinar matahari pada kulit dapat
menyebabkan kanker kulit. Sejauh mana sinar matahari berbahaya untuk kulit?
Bagaimana melindungi kulit Anda dari bahaya sinar matahari?
Matahari penting untuk kehidupan. Tanpa matahari, maka
tidak ada kehidupan di bumi. Matahari berperan untuk proses fotosintesis pada
tanaman. Selain itu, matahari juga berperan untuk merangsang tubuh untuk
menghasilkan vitamin D, yang berfungsi untuk memetabolisasi kalsium, sehingga
membentuk tulang yang kuat.
Sinar matahari, jika sedikit memang bermanfaat untuk tubuh. Namun, sinar matahari yang berlebihan dapat berbahaya bagi kulit. Bahkan bahaya tersebut bisa meningkat seiring dengan semakin banyaknya sinar yang mengenai kulit. Mengapa?
Sinar matahari, jika sedikit memang bermanfaat untuk tubuh. Namun, sinar matahari yang berlebihan dapat berbahaya bagi kulit. Bahkan bahaya tersebut bisa meningkat seiring dengan semakin banyaknya sinar yang mengenai kulit. Mengapa?
Radiasi ultraviolet atau UV dapat menyebabkan
kerusakan kulit, bahkan kerusakan kulit secara permanen termasuk kanker kulit.
Radiasi ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kulit Anda terbakar, serta
menyebabkan noda-noda cokelat serta penebalan dan keringnya kulit. Radiasi UV
dapat merusak DNA, menekan kekebalan tubuh, dan mengaktifkan bahan kimia dalam
tubuh yang bisa menimbulkan kanker. Efek negatif lainnya adalah penuaan dini.
Bahkan belakangan diketahui bahwa radiasi UVA menembus kulit lebih dalam
daripada UVB, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit, dan bisa jadi menekan
sistem kekebalan tubuh.
Matahari menghasilkan radiasi yang mencapai permukaan bumi. Radiasi matahari tersusun dari sinar inframerah dan cahaya tampak, serta sinar ultraviolet dalam radius A dan B (UVA dan UVB). Untunglah, atmosfer menyerap berkas sinar kosmis, berkas sinar gamma, dan berkas sinar X yang dihasilkan matahari. Selain itu, lapisan ozon di atmosfer juga menghambat radiasi ultraviolet C (UVC) dan menyaring sebagian besar UVA dan UVB. Sayangnya, lapisan ozon ini sedang rusak di berbagai tempat sehingga radiasi ultraviolet atau sering disebut UV semakin meningkat belakangan ini.
Matahari menghasilkan radiasi yang mencapai permukaan bumi. Radiasi matahari tersusun dari sinar inframerah dan cahaya tampak, serta sinar ultraviolet dalam radius A dan B (UVA dan UVB). Untunglah, atmosfer menyerap berkas sinar kosmis, berkas sinar gamma, dan berkas sinar X yang dihasilkan matahari. Selain itu, lapisan ozon di atmosfer juga menghambat radiasi ultraviolet C (UVC) dan menyaring sebagian besar UVA dan UVB. Sayangnya, lapisan ozon ini sedang rusak di berbagai tempat sehingga radiasi ultraviolet atau sering disebut UV semakin meningkat belakangan ini.
B.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah mahasiswa/i mampu memahami :
1. Pengertian luka bakar karena sengatan
sinar matahari
2. Tanda dan gejala luka bakar karena
sengatan sinar matahari
3. Cara melindungi kulit dari sengatan sinar matahari
4. Penanganan terhadap sengatan sinar
matahari
C.
Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan
dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Referensi buku-buku yang terkait
Melakukan
penulusuran buku-buku yang terkait dengan judul penulisan.
2. Referensi internet
Mealukan
penelusuran blog di internet.
D.
Sisitematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan pada makalah ini
adalah terdiri dari :
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
BAB III Penutup
DAFTAR PUSTAKA
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sunburn
Luka bakar akibat sengatan sinar matahari (sunburn)
umumnya terjadi karena paparan sinar ultraviolet yang berlebihan yang
dipancarkan oleh matahari. Paparan yang berlebihan dalam waktu cukup lama dapat
mengakibatkan peradangan kulit akut.
Sebenarnya, definisi sunburn tidak terbatas
pada sinar ultraviolet dari matahari, tetapi juga termasuk luka bakar akibat
paparan sinar ultraviolet dari sumber lain seperti lampu ultraviolet.
(Medscape.Com)
B. Tanda dan Gejala Sunburn
B. Tanda dan Gejala Sunburn
Gejala sunburn tidak nampak seketika setelah terkena
sinar matahari, akan tetapi setelah beberapa waktu. Gejalanya bermula dari rasa
perih dan muncul warna merah yang menyakitkan.
Rasa perih akan mencapai puncaknya setelah 6-48 jam
tersengat matahari. Umumnya terjadi pembengkakan kulit, terutama kulit kaki.
Biasanya terik matahari di iringi hembusan hawa panas, dan hal ini kadang
mengakibatkan demam.
Sengatan sinar matahari yang berat bisa menghasilkan bengkak dan lepuhan. Beberapa orang yang mengalami sengatan sinar matahari berat mengalami demam, panas-dingin, dan kelemahan dan bahkan pada saat yang langka bisa menjadi syok (ditandai dengan tekanan darah yang sangat rendah, pusing, dan sangat lemah).
Beberapa hari setelah sengatan sinar matahari, orang dengan kulit cukup normal bisa mengalami pengelupasan pada daerah yang tersengat, biasanya disertai dengan rasa gatal. Daerah mengelupas ini bahkan lebih peka terhadap sengatan sinar matahari untuk beberapa minggu.
Sengatan sinar matahari yang berat bisa menghasilkan bengkak dan lepuhan. Beberapa orang yang mengalami sengatan sinar matahari berat mengalami demam, panas-dingin, dan kelemahan dan bahkan pada saat yang langka bisa menjadi syok (ditandai dengan tekanan darah yang sangat rendah, pusing, dan sangat lemah).
Beberapa hari setelah sengatan sinar matahari, orang dengan kulit cukup normal bisa mengalami pengelupasan pada daerah yang tersengat, biasanya disertai dengan rasa gatal. Daerah mengelupas ini bahkan lebih peka terhadap sengatan sinar matahari untuk beberapa minggu.
C. Komplikasi Sunburn
Orang yang telah mengalami sengatan sinar matahari
ketika muda berada pada resiko yang besar pada kanker kulit pada tahun-tahun
kemudian bahkan jika mereka tidak terkena sinar matahari dalam jangka waktu
yang lama.
D.
Cara Melindungi
Kulit dari Sengatan Sinar Matahari
Kulit memiliki sistem perlindungan alami yaitu lapisan
melanin. Semakin cokelat warna kulit maka semakin tebal lapisan melanin pada
kulit sehingga memberi perlindungan lebih banyak bagi kulit. Oleh karena itu,
di kalangan orang Afrika rendah sekali terkena kanker kulit karena pelindung
alami mereka cukup kebal untuk menghadang radiasi ultraviolet (UV). Namun, bagi
mereka yang berkulit putih memiliki lapisan melanin yang tipis. Oleh karena
itu, semakin putih kulit seseorang, semakin rentan terhadap radiasi ultraviolet
(UV). Mengingat bahaya dari radiasi ultraviolet (UV) matahari, maka kulit perlu
dilindungi meski tubuh telah menyediakan system perlindungan alami. Luka bakar
akibat radiasi sinar matahari bisa menjadi kanker kulit 20 tahun kemudian atau
lebih. Oleh karena itu, perlindungan bagi kulit terhadap sinar matahari perlu
diperhatikan sejak dini.
Beberapa cara praktis untuk melindungi kulit dari
bahaya sinar matahari serta mengurangi risiko terkena kanker kulit :
1.
Batasi waktu
terkena sinar matahari secara langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga
16.00. Karena pada saat itu radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya sedang pada
puncaknya yaitu pada saat matahari sedang terik-teriknya.
2.
Periksa
seluruh kulit Anda apakah ada kelainan atau tidak sedikitnya setiap tiga bulan.
3. Sebelum
melakukan aktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya (UV protection)
berspektrum luas dengan tingkat SPF 15 atau lebih tinggi. Gunakan juga tabir
surya yang mampu melindungi dari radiasi UVA dan UVB. Oleskan tabir surya ke
permukaan kulit sekitar 20 menit sebelum Anda terkena sinar matahari, lalu
oleskan kembali setelah 20 menit terkena sinar matahari langsung. Oleskan lagi
tabir surya setiap dua jam sekali sewaktu berada di luar ruangan, khususnya
jika sedang berenang atau berkeringat. Tabir surya mudah terhapus karena
keringat dan juga handuk.
4.
Kenakan
pakaian yang melindungi kulit seperti topi dengan bibir topi yang lebar, kaca
mata hitam dengan lensa pelindung anti UV, celana panjang, pakaian lengan
panjang, ataupun jaket.
5.
Sebaiknya
kenakan pakaian yang rajutannya rapat dengan warna yang gelap karena memberi
lebih banyak perlindungan.
6.
Mulailah
melindungi kulit sejak dini dengan mengajarkan anak-anak Anda tentang bahaya
sinar matahari pada siang hari.
7.
Hindari
permukaan yang memantulkan sinar matahari, seperti air, pasir, lantai yang
kilap. Beri perhatian ekstra untuk kulit Anda jika berada di daerah tersebut. Sebisa
mungkin Anda berlindung atau beraktivitas di tempat yang tidak terkena sinar
matahari yang terik.
E.
Penanganan terhadap sengatan sinar matahari (sunburn)
Penanganan
sunburn dapat dilakukan antara lain dengan cara :
1.
Mendinginkan
daerah yang terkena dengan kompres dingin atau berendam di air dingin.
2.
Menjaga
bagian yang mengalami luka bakar tetap lembab, misalnya dengan mengoleskan krim
pelembab.
3.
Membiarkan
luka lepuh tetap utuh. jangan mencoba untuk memecahkannya karena akan
memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
4.
Jika timbul
nyeri, dapat dikurangi dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri misalnya
parasetamol atau ibupropen.
5.
Jika kulit
mulai mengelupas, rawat dengan hati-hati dan kalau perlu oleskan krim pelembab.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan dari makalah ini dapat
disimpulkan bahwa adanya cara untuk melindungi kulit dari bahaya sengatan sinar
matahari serta penanganan terhadap luka bakar akibat sengatan sinar matahari.
B.
Saran
Penulis
menyadari makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan dalam penyusunan
makalah-makalah berikutnya, semoga makalah ini dapat berguna untuk menambah
wawasan dan pengetahuan kita khususnya mahasiswa/i jurusan keperawatan
Singkawang.
0 komentar:
Posting Komentar