Kumpulan Makalah, Paper, Tugas Kuliah dan Materi Keperawatan

Selasa, 07 April 2015

Keperawatan Keluarga: Isu Keperawatan Keluarga di Indonesia

Makalah Keperawatan Keluarga

Kelompok II
Matias Andrea P, Mega Gustina, Mentari, Meyrizal W, Nela Citriana P, Novia Diwa K.S, Novi Maya S, Novi Sulistiawati, Nurfaizin, Nurhidayah, Nurputri, Nurul Huda, Ramadan Heriyadi, Resty Molida

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Program Studi DIII
Pontianak
2013/2014

Kata Pengantar

Alhamdullah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Ucap syukur senantiasa terlontar karena nikmat hidup dan kesehatan yang telah diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah dalam rangka pemenuhan pengerjaan tugas yang diembankan kepada kami. 
Tak luput shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW, yang telah dengan gigih dan sabarnya sehingga membawa kita dari zaman gelap pada zaman yang terang benderang. Semoga kita selalu menjadi umatnya yang mendapat safa’at beliau. Amin.
Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak yang telah turut andil dalam pembuatan makalah ini, kepada rekan sekelompok maupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu disini. Semoga kerja keras dan segala bantuan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca makalah ini. 


Pontianak, 5 maret 2013

    Penulis


Daftar Isi

Kata pengantar
Daftar isi
Bab I pendahuluan
1.      Latar belakang
2.      Tujuan
3.      Manfaat
Bab II tinjauan pustaka
1.      Isu keperawatan keluarga di Indonesia
Bab III penutup
1.      Kesimpulan
Daftar pustaka

Bab I
Pendahuluan

1.      Latar Belakang
Keadaan masa depan sukar diramalkan, tetapi dipastikan bahwa IPTEK adalah sumber penggerak utama kemajuan kehidupan masyarakat. Inovasi kian meningkat  IPTEK akan menghasilkan hal-hal baru dengan kemajuan yang sangat pesat. Pengaruh globalisasi merubah wajah kehidupan masyarakat. Arus informasi dan komunikasi melintas batas negara tanpa hambatan. 
Situasi kesehatan saat ini sudah jauh berubah yaitu:
1.1.perubahan pola penyakit dari infeksi menjadi penyakit degeneratif, umur harapan hidup meningkat (jumlah lansia meningkat)
1.2.krisis ekonomi menyebabkan daya beli turun (risiko kasus gizi buruk)
1.3.harga obat relatif tinggi, biaya perawatan di RS cukup mahal (cari pengobatan alternatif)
1.4.penyakit-penyakit yg masih menjadi masalah global seperti AIDS, SARS, TBC,Flu Burung semakin meningkat.  
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat dan mutu pelayanan menjadi kunci utama. Pelayanan kesehatan tidak hanya diberikan di tempat institusi pelayanan kesehatan saja, tetapi mobilitas pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan di masyarakat. Keberhasilan ditentukan produktifitas dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan diperlukan sumber daya yang handal. 
Era globalisasi : era dihalalkan persaingan bebas perdagangan dan tarip termasuk jasa kesehatan. Di Indonesia sudah  pendirian RS-RS asing, iklan rujukan. Sangat besar tantangan yang harus dihadapi pelayanan keperawatan. Dibutuhkan perawat komunity yang berkualitas dan professional. 
Kasus narkoba semakin meningkat bahkan kecenderungan pemakai maikn muda usianya. Arus global informasi mudah masuk tanpa terseleksi, seks bebas semakin meningkat. Dampak naiknya harga-harga di masyarakat menyebabkan daya beli masyarakat semakin turun kasus gizi buruk semakin meningkat.
2.      Tujuan
2.1.Mengidentifikasi isu keperawatan keluarga di Indonesia

3.      Manfaat
3.1.Meningkatkan pemahaman perawat pada isu keperawatan keluarga di Indonesia.

Bab II
Tinjauan Pustaka

Pergeseran paradigma kesehatan dengan ditetapkannya visi “Indonesia Sehat 2010” merupakan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
 Ada 4 perspektif yang harus dilaksanakan :
1.1.Menyelenggarakan pelayanan prima, profesional, terjangkau semua lapisan masyarakat.
1.2.Meningkatkan kompetensi & motivasi SDM
1.3.Memuaskan pelanggan
1.4.Menghasilkan manfaat usaha 
Strategi: konsolidasi & inovasi produk layanan yang marketable untuk meningkatkan pelayanan  Situasi tersebut memerlukan “Understanding our customer’s needs” : Social needs : butuh komunikasi 2 arah, emotional needs : butuh sikap empathy & tetap “dimanusiakan”, physical needs: butuh kesembuhan tuntas, ecurity needs : butuh pelayanan yang aman. Memerlukan bentuk pelayanan “Community Health Care Nursing” yang berkualitas tinggi.
Masyarakat butuh pelayanan yang dekat & mampu mberikan pelayanan yang bermutu, terjangkau & mampu melindungi masyarakat. Pelayanan tersebut berbentuk: (1)Community Health Nursing: pelayanan di institusi dan pelayanan di kelompok, (2)Family Health Home Care.

2.      Konsep Home Health Care
Bentuk pelayanan prima kepada klien di rumah untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan fisik, mental & emosi pasca perawatan di rumah sakit (Allender, 1996)
Konsep home health care secara umum merupakan pelayanan keperawatan yang merupakan kelanjutan dari pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan home health care : membutuhkan koordinasi antar profesi. Pelaksana home health care adalah perawat dengan minimal pendidikan D III Keperawatan yang telah diregulasi. Bentuk pelayanan :Melaksanakan askep yg meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan keperawatan dan evaluasi keperawatan.
Dalam melaksanakan home health care perawat berkewajiban : (a)Menghormati hak pasien, (b)Merujuk kasus yg tdk bisa ditangani, (c)Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan UU, (e)Memberikan informasi, (f)Meminta persetujuan tindakan yang akan dikaukan, (g)Melakukan pencatatan perawatan dengan baik.
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan home health care: (a)Image masyarakat tentang praktik keperawatan masih berorientasi pada pelayanan medis, (b)Praktik keperawatan yang sesungguhnya belum tersosialisasi pada seluruh tenaga keperawatan, (c)Peraturan tentang praktik keperawatan yaitu kepmenkes 1239 th 2001 lebih bersifat administratif tidak menjamin kompetensi perawat dalam melakukan praktik keperawatan, (d)Kebijakan PPNI & pemerintah untuk home health care dilaksanakan minimal oleh D III Keperawatan dng sertifikat home health care oleh PPNI dng manajer kasus oleh Ners, (e)Perangkat-perangkat pelaksana praktik belum optimal seperti Standar praktik keperawatan, Standar kompetensi dan Kode etik profesi keperawatan & implementasinya.

Bab III
Penutup

1.      Kesimpulan
Keadaan masa depan sukar diramalkan, tetapi dipastikan bahwa IPTEK adalah sumber penggerak utama kemajuan kehidupan masyarakat. Inovasi kian meningkat  IPTEK akan menghasilkan hal-hal baru dengan kemajuan yang sangat pesat. Pengaruh globalisasi merubah wajah kehidupan masyarakat. Arus informasi dan komunikasi melintas batas negara tanpa hambatan. 
Situasi kesehatan saat ini sudah jauh berubah yaitu:
3.2.perubahan pola penyakit dari infeksi menjadi penyakit degeneratif, umur harapan hidup meningkat (jumlah lansia meningkat)
3.3.krisis ekonomi menyebabkan daya beli turun (risiko kasus gizi buruk)
3.4.harga obat relatif tinggi, biaya perawatan di RS cukup mahal (cari pengobatan alternatif)
3.5.penyakit-penyakit yg masih menjadi masalah global seperti AIDS, SARS, TBC,Flu Burung semakin meningkat.  
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat dan mutu pelayanan menjadi kunci utama. Pelayanan kesehatan tidak hanya diberikan di tempat institusi pelayanan kesehatan saja, tetapi mobilitas pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan di masyarakat. Keberhasilan ditentukan produktifitas dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan diperlukan sumber daya yang handal. 
Era globalisasi : era dihalalkan persaingan bebas perdagangan dan tarip termasuk jasa kesehatan. Di Indonesia sudah  pendirian RS-RS asing, iklan rujukan. Sangat besar tantangan yang harus dihadapi pelayanan keperawatan. Dibutuhkan perawat komunity yang berkualitas dan professional. 
Kasus narkoba semakin meningkat bahkan kecenderungan pemakai maikn muda usianya. Arus global informasi mudah masuk tanpa terseleksi, seks bebas semakin meningkat. Dampak naiknya harga-harga di masyarakat menyebabkan daya beli masyarakat semakin turun kasus gizi buruk semakin meningkat
Daftar Pustaka
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta. EGC

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Keperawatan Keluarga: Isu Keperawatan Keluarga di Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar