Kumpulan Makalah, Paper, Tugas Kuliah dan Materi Keperawatan

Senin, 30 Maret 2015

Contoh Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) Keperawatan


ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.D DENGAN KETIDAK
EFEKTIFAN POLA NAPAS BERHUBUNGAN DENGAN
IMATURITAS PARU DI RUANG PERINATOLOGI
RSUD DR.SOEDARSO PONTIANAK
TAHUN 2013
LAPORAN KASUS


PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
      Asfiksia neonatus adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernapas spontan dan teratur, sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkatkan CO2  yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut (Manuaba, 1998 disadur oleh Yuliasti Eka, 2012).
      Asfiksia neonatorum merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortalitas bayi di dunia dan negara yang sedang berkembang. Dalam berbagai hasil survei Kesehatan Rumah Tangga Indonesia, dari 1 juta bayi baru lahir yang meninggal setiap tahunnya 27% diantaranya dikarenakan oleh asfiksia neonatorum. Sedangkan di Dunia menurut WHO yang mengalami asfiksia neonatorum sebanyak 23% dari 4 juta kelahiran setiap tahunnya.
      Di lihat dari keadaan Indonesia khususnya Kalimantan Barat, faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum datang dari sosial ekonomi yang rendah dan partus yang lama (Yuliasti Eka, 2012). Oleh karena itu didapatkan data dari Medical Record tahun 2010-2012 di Rumah Sakit Umum Dr. Soedarso Pontianak dengan usia bayi rata-rata 0-28 hari. Tercatat pada tahun 2010 dari bulan Januari-Desember, tercatat 153 jumlah bayi mengalami asfiksia neonatorum dengan 93 bayi laki-laki dan 60 bayi perempuan. Bayi yang dilaporkan meninggal karena asfiksia neonatorum 44 orang. Tahun 2011 bulan Januari-Desembar sebanyak 108 bayi yang mengalami asfiksia neonatorum, dengan 58 bayi laki-laki dan 50 bayi perempuan. Bayi yang dilaporkan meninggal 12 orang. Sedangkan pada tahun 2012 dari bulan Januari-Desember sebanyak 93 bayi yang mengalami asfiksia neonatorum, dengan 52 bayi laki-laki dan 41 bayi perempuan. Bayi yang dilaporkan meninggal 10 orang.
      Data tersebut menunjukkan terjadi penurunan jumlah penderita sebesar 17,65% pada tahun 2010 ke 2011, sedangkan pada tahun 2011 ke 2012 mengalami penurunan jumlah penderita sebanyak 6,9% yang mengalami asfiksia neonatorum.
      Terjadinya penurunan tersebut menunjukkan terwujudnya kualitas pelayanan dari bayi dengan asfiksia neonatorum semakin baik, maka dengan alasan itu penulis tertarik mengangkat asuhan keperawatan pada bayi. Ny.D dengan ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan imaturitas paru dan diagnosa medis gangguan sistem pernapasan: Asfiksia. Penulis berharap setelah melakukan proses asuhan keperawatan yang komprehensif, angka kejadian asfiksia neonatorum dapat diturunkan.
B.   Tujuan Penulisan
      Adapun tujuan dari penulisan asuhan keperawatan pada bayi Ny.D dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan imaturitas paru adalah sebagai berikut:
1.    Tujuan Umum
      Memperoleh pengetahuan dan pemahaman secara langsung pada klien dengan asfiksia neonatorum melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif.
2.    Tujuan Khusus
a.    Melaksanakan pengkajian pada klien asfiksia serta menganalisa data dari hasil pengkajian, sehingga dapat memprioritaskan masalah.
b.    Merumuskan suatu diagnosa keperawatan setelah memprioritaskan masalah.
c.    Menyusun rencana tindakan keperawatan sesuai dengan masalah yang ditemukan.
d.    Melakukan semua tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan yang telah disusun, sehingga klien dan keluarga dapat menerima pelayanan yang komprehensif.
e.    Memperoleh gambaran kemajuan atau kemunduran keadaan klien setelah dilakukan tindakan keperawatan melalui evaluasi dari hasil tindakan keperawatan yang diberikan pada klien asfiksia.
C.   Ruang Lingkup Penulisan
      Dalam penulisan laporan ini penulis membahas asuhan keperawatan pada bayi Ny.D dengan ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan imaturitas paru dan diagnosa medis asfiksia di ruang perinatologi RSUD dr.Soedarso Pontianak. Asuhan keperawatan dimulai pada tanggal 19-20 Juni 2013.
D.   Metode Penulisan
      Penulis dalam menyusun laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengungkapkan fakta-fakta sesuai dengan data-data yang didapat. Adapun cara-cara pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.    Wawancara atau interview, dimana wawancara digunakan untuk mendapatkan data dari keluarga maupun dari tenaga kesehatan lainnya.
2.    Pemeriksaan, pengamatan/observasi sehingga penulis mendapat pengalaman langsung dalam memberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan.
3.    Tinjauan literatur, yaitu dengan menelusuri kepustakaan yang berkaitan masalah penyakit asfiksia neonatorum dan asuhan keperawatan yang dihubungkan dengan dasar ilmiah.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Contoh Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) Keperawatan

1 komentar: